Jam Kita

Senin, 16 Mei 2011

Lirik Kerispatih - Tetap Mengerti

semua terasa salah
semua terasa hina
ketika rasa itu tak bisa lepas
dari diri yang tlah terhempas
cinta jadi suatu yang jauh dari artinya
memberi walau harus tak diberi
menerima meski tak diterima

lihatlah aku di sini
haruskah ini terjadi

lakukanlah sampai engkau puas
cari saja apa yang hatimu mau
sampai kapanpun aku
selalu mencoba untuk mengerti

teruskanlah hingga engkau jera
dustai dan khinati dan lukai hatiku
meski lautan air mataku mengering
ku coba tetap mengerti

lihatlah aku di sini
haruskah ini terjadi

lakukanlah sampai engkau puas
cari saja apa yang hatimu mau
sampai kapanpun aku
selalu mencoba untuk mengerti

teruskanlah hingga engkau jera
dustai dan khinati dan lukai hatiku
meski lautan air mataku mengering
ku coba, ku coba tetap mengerti

Minggu, 15 Mei 2011

CONTOH VISUAL BASIC NET 2008

PROGRAM KASIR

Sebelum masuk ke listingnya desain terlebih dahulu di form nya :
1. label1 utk buat tulisan KASIR
2. label2 utk buat Nama Barang, textbox1 utk kotaknya
3. dibawah label2, buat label3 utk Harga Satuan, textbox2 utk kotaknya
4. dibawahnya, label4 utk Banyak, utk ini kita menggunakan numericupdown1 utk mendptkan banyaknya
5. button1 utk Hitung Belanja
6. label4 utk Total Belanja (dicari dengan rumus nantinya), textbox3 utk kotaknya
7. label5 utk Uang yang Diberikan (diinput sendiri nantinya), textbox4 utk kotaknya
8. label6 utk Uang Kembalian (dicari dengan rumus), textbox5 utk kotaknya
9. label7 utk Detail Pecahan dari Uang Kembalian, menggunakan listbox1 utk menguraikan secara detail pecahan uang kembalian
10. button2 utk Hitung Kembalian
11. button3 utk Ulang (mengkosongkan data yang diinput)
12. button4 utk menu Keluar

Setelah kita membuat desain spt diatas,, maka langkah selanjutnya akan kita buatkan listing untk program kasir tersebut.. listingnya sebagai berikut.......!!!

Public Class Form1

    Private Sub Button4_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button4.Click
        End

    End Sub

    Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button3.Click
        TextBox1.Text = " "
        TextBox2.Text = " "
        TextBox3.Text = " "
        TextBox4.Text = " "
        TextBox5.Text = " "
        ListBox1.Items.Clear()

    End Sub

    Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
        TextBox3.Text = TextBox2.Text * NumericUpDown1.Value

    End Sub

    Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click
        TextBox5.Text = TextBox4.Text - TextBox3.Text
        Dim PECAHAN() As Integer = {5000000, 1000000, 500000, 100000, 50000, 30000, 20000, 10000, 5000, 2000, 1000, 500, 100, 50, 10}
        Dim HASIL, TEMP, I As Integer
        HASIL = TextBox5.Text
        ListBox1.Items.Clear()
        For I = 0 To PECAHAN.GetUpperBound(0)
            TEMP = Int(HASIL / PECAHAN(I))
            HASIL -= PECAHAN(I) * TEMP
            ListBox1.Items.Add("PECAHAN : " & PECAHAN(I) & "SEBANYAK : " & TEMP)

        Next
    End Sub
End Class

CONTOH ARRAY DALAM PASCAL

program PDAM;
uses wincrt;
var
   nama, alamat : array [1..10] of string;
   pemakaian    : array [1..10] of integer;
   golongan      : array [1..10] of char;
   total             : integer;
   bayar           : array [1..10] of integer;
   n,j                : byte;
   lagi              : char;
   tarif,sewa    : array [1..10] of integer;

begin
clrscr;
lagi:='y';
n:=0;
while (lagi='y') or (lagi='Y') do
begin
     clrscr;
     n:=n+1;
     write('nama langganan ke ',n,'     :'); readln(nama[n]);
     write('alamat langganan ke ',n,'   :'); readln(alamat[n]);
     write('golongan (A,B,C) ke ',n,'   :'); readln(golongan[n]);
     write('pemakaian ke ',n,'          :'); readln(pemakaian[n]);
     write('masih ada data lagi...???   :'); readln(lagi)
end;

begin
writeln('Daftar Pembayaran Langganan PDAM Bulan Januari 2011');
clrscr;

gotoxy (20,2); writeln('Daftar Pembayaran');
gotoxy (5,5); writeln('=============================================================');
gotoxy (5,6); writeln('|no|    nama     |   alamat     | golongan | pemakaian |  bayar |');
gotoxy (5,7); writeln('|    | langganan | langganan  |               |     (m3)      |            |');
gotoxy (5,8); writeln('=============================================================');
total:=0;
for j:=1 to n do


begin
gotoxy (5,8+j); writeln('|');
gotoxy (6,8+j); writeln (j);
gotoxy (8,8+j); writeln ('|');
gotoxy (10,8+j); writeln (nama[j]);
gotoxy (20,8+j); writeln ('|');
gotoxy (23,8+j); writeln(alamat[j]);
gotoxy (33,8+j); writeln('|');
gotoxy (39,8+j); writeln(golongan[j]);
gotoxy (44,8+j); writeln('|');
gotoxy (47,8+j); writeln(pemakaian[j]);
gotoxy (56,8+j); writeln('|');


case upcase (golongan[j]) of
'A'  : begin
             tarif[j]:=300; sewa[j]:=5000;
       end;
'B'  : begin
             tarif[j]:=250; sewa[j]:=3500;
       end;
'C'  : begin
             tarif[j]:=175; sewa[j]:=2500;
       end;
end;
bayar[j]:=(pemakaian[j]*tarif[j])+sewa[j];
total:=total+bayar[j];

gotoxy (58,8+j); writeln(bayar[j]);
gotoxy (65,8+j); writeln('|');
end;

gotoxy (5,9+j); writeln('=============================================================');

gotoxy (5,10+j); writeln('|');
gotoxy (33,10+j); writeln('TOTAL');
gotoxy (56,10+j); writeln('|');
gotoxy (58,10+j); writeln(total);
gotoxy (65,10+j); writeln('|');

gotoxy (5,11+j); writeln('=============================================================');
end;
end.

Minggu, 08 Mei 2011

FIBER OPTIC



Serat optic adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi, sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.

Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa. Pada umumnya  fiber optic digunakan pada jaringan backbone, karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam jaringan ini.
Namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN, karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.


(Kabel Fiber Optic)

Bagian-Bagian Serat Optic

Serat optik terdiri dari 3 bagian, yaitu cladding, core dan Buffer Coating. 

  • Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan.
  • Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core).
  • Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.
Pembagian Serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :
1.      Berdasarkan Mode yang dirambatkan :
  •          Single mode : serat optik dengan core yang sangat kecil, berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron, diameter mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding. Pulsa cahaya yang ditembakkan pada single mode adalah cahaya dengan panjang gelombang 1310-1550nm.
  •         Multi mode  : serat optik dengan diameter core yang agak besar yaitu 0.0025 inch atau 62.5 micron yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini. Dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah  dengan panjang gelombang 850-1300 nanometer

2.      Berdasarkan indeks bias core :
·         Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen.

·         Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.

PEMASANGAN/TERMINASI CONNECTOR FO

Peralatan yang digunakan:

1.      Kabel FO
2.      Stripper
3.      Alcohol
4.      Cutter
5.      Lem
6.      Connector
7.      Fibre Cleaver

Terminasi adalah proses pemasangan connector pada fiber optic. Proses ini tidak dapat dilakukan secara sembarangan, mengingat diameter kabel fiber optic  adalah sedemikian kecil, jauh lebih kecil daripada rambut manusia. Connector yang selalu digunakan untuk menyambung kabel fiber optik ialah SC connector yang menyerupai BNC connector. Namun SC connector akan menjadi lebih popular karena mudah digunakan.

  1. Siapkan kabel fiber optik yang akan di terminasi, dalam hal ini kabel yang masih utuh.
  2. Kupas kulit terluar menggunakan stripper, jangan lupa sisakan kabel yg berwarna biru.
  3. Setelah itu oleskan alcohol pada bagian kabel warna biru untuk membersihkan gel yang ada pada permukaan kabel itu.
  4. Kupas kabel warna biru tersebut dengan menggunakan cutter, jangan sampai kabel bagian dalam terluka atau terpotong.
  5. Setelah selesai, nanti akan kelihatan isinya berupa kabel dengan jumlan 4 helai seperti helai rambut. Jangan sampai patah. Oleskan juga alcohol agar helai itu tidak menyatu, pisahkan masing-masing helai itu, dimana berupa helai dengan warna : biru, hijau, orange dan coklat.
  6. Didalam lapisan helai itu, adalagi lapisan kaca tapi belum core/inti fiber nya. Untuk itu diperlukan alat pengupas.
  7. Kupas perlahan-lahan kulit pembungkus helai itu dengan alat pengupas.
  8. Setelah terkupas, siapkan lem untuk fiber nya yang terdiri dari 2 cairan, satunya di oleskan ke fiber nya dan satunya di suntikkan ke konektor nya. Kemudian  perlahan-lahan masukkan fiber nya ke konektor, ingat jangan sampai terlambat, jika terlambat maka lem nya akan mengering dan fiber tidak bisa di tarik lagi.
  9. Kemudian, potong fiber nya menggunakan Fibre Cleaver. Jika hasil potongannya bagus, maka kemungkinan peluang menggosok-gosok nya tidak lama.
  10. Sesekali teropong menggunakan microscope untuk melihat hasil potongan/gosokan fiber nya.
PENYAMBUNGAN/SPICING FIBER OPTIC
Seperti kabel lainnya kalau fiber optic patah musti disambung dan nyambungnya harus dari awal, artinya kabel dikupas sampai pada corenya lalu corenya disambung/displice. Ada dua cara splicing/penyambungan yaitu : Mekanical splicing dan Fusion splicing.
Mecanical splicing adalah penyambungan secara manual/mekanis dimana kedua ujung core setelah dikupas menggunakan alat stripper, kemudian didempetkan dengan kerapatan yang ditentukan, lalu dijepit dengan alat sambung standar pabrikan FO. Penyambungan mekanis ini biasanya bersifat darurat dengan alasan FO yang ada sangat pendek hingga tidak memungkinkan dilakukan fusion splicing, atau alasan lain karena alat sambung lebur/Fusion Splicer tidak ada atau masih menunggu dari tempat lain, sementara FO harus segera disambung.

Penyambungan mekanis ini memerlukan tingkat ketrampilan dan ketelitian yg tinggi karena betul-betul manual supaya hasil ukuran lossnya rendah.

Fusion splicing/Peleburan dilakukan dengan menggunakan Splicer yang sudah computerized sehingga pengerjaannya lebih mudah dan hasil splicingnya relatif lebih bagus, dan biasanya ukuran lossnya sangat rendah.

Setelah splicing selesai maka core optik disusun didalam sebuah tray dengan rapi dan terikat kuat/tidak goyang, lalu dimasukkan ke dalam alat sambung kabel yang namanya Clossure. Clossure inilah yang berfungsi buat melindungi core dari gangguan eksternal, jadi ujung kabel satu dengan lainnya dijepit kuat di clossure ini, sedangkan core berada di dalamnya dengan aman.

 


  1. Harga kabel FO memang lebih mahal. Namun, untuk pemakaian yang sangat panjang, ia menjadi lebih murah dibanding kabel tembaga.
  2. Kabel FO sangat menghemat ruang, karena wujudnya yang begitu tipis.
  3. Kabel FO tidak terpengaruh dengan gelombang elektromagnetik dan sinyal radio. Sehingga, kualitas data yang dihasilkan lebih jernih.
  4. Kabel FO menawarkan tingkat keamanan data yang lebih tinggi dibanding sistem konvensional. Sinyal sistem ini tidak dapat diambil alat lain, kecuali alat yang telah disetujui bersama.
  5. Tingkat kehilangan sinyal lebih kecil daripada kabel tembaga.
    FO memungkinkan pengiriman informasi dalam jarak jauh, sekalipun.
  6. Tidak mudah terbakar, karena tidak menggunakan sinyal elektronik seperti kabel tembaga.
  7. Signal dan bandwith yang dapat ditransmisi menggunakan kabel fiber optic jauh lebih banyak / besar dibandingkan bila menggunakan kabel tembaga.
  8. Transmisi mengunakan kabel fiber optic bebas dari interferensi elektrik seperti petir, juga bebas dari interferensi radio / elektro magnetis.
  9. Keuntungan lainnya pada telekomunikasi adalah tidak mudah di tap / disadap, sehingga lebih aman.
Kekurangan menggunakan FO antara lain :

  1. Seperti saluran komunikasi lainnya, ada saat dimana sinyal yang dihasilkan melemah. Misalnya, dispersion yang dapat mengurangi kapasitas informasi yang diangkut.
  2. Serat lebih susah untuk disambung dibandingkan saluran biasa.
  3. Ujung sambungan serat harus dicocokkan dengan akurat, untuk menghasilkan saluran yang jernih.
  4. Sistem FO memakan biaya yang lebih besar.

Penginstallan Linux Debian Woody


1.      Masukkan CD 1 Linux Debian Woody
2.      Setelah itu masuk ke boot (isi dengan : ) bf24 kemudian enter
3.      Masuk ke choose The Language, Pilih en – (b.inggris), enter
4.      Pada choose language variant, pilih English (US), enter
5.      Pada release Notes – continue – enter
6.      Pada main menu Debian ….. (Pilih) Next : Configure the keyboard – enter
7.      Pada select a keyboard, (pilih) qwerty/UK – enter
8.      Pada main menu Debian ….. (Pilih) Partition a Harddisk – enter
9.      Pada tampilan select drisk drive – enter
10.  LILO Limitations – enter (continue)
11.  Pada note on additional space for the Reiserfs Journal – continue enter
12.  Pada tampilan pembagian partisi, hapus semua partisi (kalau mau semua kalau tidak hapus sebagian partisi saja, missal partisi akhir / partisi F) dan buat kembali dengan cara : pilih new – primary – (jmlh memory kali 2, misal 1024) jadi isi memory dengan 1024 untuk swap – pilih beginning – enter (untuk partisi swap / partisi 1). Ganti type menjadi swap dengan cara : Type – Pilih no 82 – kemudian enter. Kemudian pilih Bootable – enter. Untuk partisi ke 2, pilih new – primary (jika digunakan untuk 1 OS) – enter. Pada partisi 1 pilih write – yes – enter – wait. Kemudian quit – enter.
13.  Pada main menu debian ….. , (Pilih) Next : Initialize and activate a swap Partition – enter
14.  Pada “Scan for Bad Blocks ?” ( Run a bad-blocks scan on ‘/dev\hde1’? – NO) enter
15.  Are you sure ? pilih Yes – enter
16.  Pada main menu debian … (pilih) Next : Initialize a linux partition – enter
17.  Pada choose filesystem type – pilih Ext 3 – enter
18.  Pada scan for bad – blocks ‘/dev/hde2’? pilih No – enter
19.  Are you sure ? – yes – enter – wait
20.  Pada mount as the Root file system ? Pilih yes – enter
21.  Pada main menu debian …. , (pilih) Next : Install kernel and driver modules – enter
22.  Pada found a debian CD ROM – pilih yes – enter – wait
23.  Pada main menu Debian … , (pilih) Next : Configure Device Driver Modules – enter
24.  Pada note about loaded drivers – continue – enter
25.  Pada select category – pilih kernel /drivers/net – enter
26.  Pada select kernel/drivers/net modules – pilih bonding – enter – yes – enter
27.  Pada Enter Command Line Arguments – (boleh diisi boleh tidak) – OK – entert – enter
28.  Pada select kernel / drivers / net modules – pilih exit – enter
29.  Pada select category …. – exit – enter
30.  Masuk ke main menu debian .. – pilih next. Configure the network – enter
31.  Pada tampilan choose the hostname – isi hostname (misal Debian) – enter
32.  Pada choose network interface – pilih eth 0 :….. – enter
33.  Pada Automatic Network Configuration – pilih No (manual) – enter
34.  Choose the ip address – isi Ip server (misal 172.28.10.1) – ok – enter
35.  Choose the network mask – isi subnet masknya ( misal 255.255.255.0) – ok – enter
36.  Ip gateway address – isi ip gateway (Misal 172.28.10.1) – ok – enter
37.  Choose the domain name – isi domainnya (Misal router.com) – ok – enter
38.  Choose the DNS Server address – isi DNS nya (isi dengan ip sendiri) – ok – enter
39.  Pada main menu debian … - (pilih) Next : install the base system – enter – wait installing
40.  Pada main menu debian … - (pilih) Next : make system Bootable – enter
41.  Pada LILO boot –o pilih /dev/hde : …. – enter
42.  Pada virtual IDE device mapping – yes – enter
43.  Pada other bootable partitions – pilih include …. – enter
44.  Pada securing LILO – continue – enter
45.  Pada main menu pilih alternate : reboot the system, karena jika tidak memliki floppy, langsung di reboot dan sebaliknya – enter
46.  Reboot the system ? yes – enter (keluarkan CD) kemudian komputer akan merestart atau mereboot
47.  Pada Debian system configuration – ok – enter
48.  Time Zone Configuration  No – enter – Pilih Asia – Pilih jakarta – enter
49.  Pada password setup – no – no – enter
50.  Enter a Password for root (misal 1) – ok – enter
51.  Ulangi passwrord untuk root – ok – enter – yes (membuat use baru) – isi nama user nya (misal tia) – ok – isi nama kepanjangan user baru tadi (misal tri agustia) – ok k- masukkan password untuk user baru tadi (atau boleh sama dengan password untuk root) (misal 123) – enter – ulangi password user – enter
52.  Pada Debian system configuration – pilih yes – enter – no (pada PPP connection) – enter
53.  Pada apt configuration pilih cd rom – enter – enter
54.  CD ROM device file – masukkan cd 1 – ok – enter kemudian masukkan cd 2 – yes – enter sampai cd ke 9
55.  Setelah semua CD telah di scan, maka pada cd ke 9 pilih yes
56.  Kemudian keluarkan cd 9 pilih No – No (pada add...._
57.  Pada security update – no – enter
58.  Pada pesan Run taskel – pilih yes – enter
59.  Pada select tasks to install – C and C++ (spasi) – finish – enter
60.  Run dselect (untuk mencari paket yang akan diinstall) – yes – enter – spasi - / (search for)
61.  Pada pesan dselect – cari paket yang akan diinstall Misal : paket DHCP
62.  Tekan shift = (untuk memilih paket tersebut) enter (untuk menginstall) – yes – masukkan cd 8 (untuk install cd 1) – ok - pada configuring locales – leave alone – enter – pada configuring Nfs . common – ok – enter- configuring ssh – yes – enter – ok – enter – yes – yes – masukkan cd 1 (binary 1) enter
63.  Pada configuring Binutils – ok – configuring less – yes – masukkan cd 9 – enter – masukkan cd 2 ( binary 2 ) – enter – pada pilihan bahasa – pilih no1 – enter – Y – enter – enter – pilih 5 – enter – (penginstallan selesai) – ok – enter
64.  Barulah login dengan password for root (1)
65. Jika ada kesalahan tanyakan pada yang LebiH AhLi....

Penginstallan Open Suse


    1. Masukkan CD 1 Open Suse → kemudian tekan F3, maka akan langsung terpilih Installation → tekan lagi F3, kemudian pilih Text Mode → setelah itu Enter
    2. Pada Language → pilih English (US) → Next
    3. Media Check → untuk memastikan bahwa CD yang anda gunakan tidak rusak, apa bila sudah merasa yakin bahwa CD yang anda gunakan bagus, maka langsung saja pilih Next
    4. Pada License Agreament → pilih Yes, I Agree to the License Agreement → kemudian Next
    5. Pada Installation Mode → pilih Next
    6. Pada Clock and Time Zone → pilih Region, Asia → pilih Time Zone, Jakarta → kemudian Next (kalau merasa waktu dan tanggalnya sudah benar)
    7. Pada Desktop Selection → pilih Other → pilih Select → Pada Alternate Desktops, pilih Text Mode, OK → kemudian Next
    8. Installation Settings → pilih Change untuk membuat partisi → pilih Partitioning → pada Partitioning, pilih Create Custom Partition Setup untuk membuat partisi atau membagi partisi → Next → pada Preparing Hard Disk → pilih Custom Partitioning (for experts) → Next → kemudian bagi partisi pada Expert Partitioner.
    9. Pada pembagian partisi, hapus partisi, lebih bagus hapus semua partisi, tapi jika ada windows dan tidak mau menghapusnya, maka jangan dihapus semua partisinya → untuk membuat partisi baru pilih Create → pada Partition Type, pilih Primary Partition → OK
    10. Pada File System → pilih swap → pada Start Cylinder, bikin 0, kemudian End, isi dengan memori yang kita miliki di kali 2 (Mis. Memori 512 kali 2) maka yang digunakan 1024M → pada Mount, swap
    11. Pada pembagian partisi kedua → pilih Create → Primary Partition → pada File System, biarkan saja Reiser → pada Start Cylinder biarkan juga tetap dengan isi awalnya → kemudian End, biarkan juga tetap → pad Mount, “/”→ kemudian OK → Finish → Accept
    12. Apabila terjadi Error → Back hingga Partitioning, kemudian pilih Acept Proposal → Next  → maka akan tampil keseluruhan partisinya, kemudian Finish → pilih Accept → Barulah pilih Install
    13. Pada Package Installation → Tunggu hingga selesai → ketika merestart, keluarkan CD 1 anda → maka computer akan merestart
    14. Pilih Suse → Isi Hostname and Domain Name sesuai keinginan anda. Mis. Hostname: tia dan Domain: smklabor.sch.id                   
Setelah itu hilangkan tanda “X” pada Change Hostname Via DHCP →
Next
    1. Pada Password for the system Administrator “root” → isi password untuk login root → Next
    2. Pada Network Configuration → pilih Change → pilih Firewall → pilih Manually → Next → pili Cange kembali → pilih Network Interfaces → Edit → pilih Static Address Setup → isi Ip pada IP Address (Mis. 200.200.200.10) → pada Hostname and Name Server, Boleh Diisi boleh tidak, pada saat ini saya tidak mengisi Hostname and Name Servernya → Next  → Next → dan Next lagi
    3. Pada Test Internet Connection → pilih No. Skip This Text → Next
    4. Pada user Authentication Method → pilih Local (/etc/passwd) → Next
    5. pada New Local User → Isi Full Name, Username dan Passwordnya → Next
    6. Pada Release Notes → Next
    7. Pada Hardware Configuration → Next
    8. Installation Completed → Finish
    9. Setelah masuk Hal yang pertama yang harus anda lakukan adalah menginstall paket-paket yang dibutuhkan server.
/etc : # Yast
    1. Pilih Software → pilih Software Management → pilih Search → tulislah paket apa yang akan diinstall (Mis. Anda ingin menginstall paket Apache) pilih paket-paket yang anda inginkan (Mis. Apache2 – mod_php5, apache2-prefork) → setelah itu pilih Accept → kemudian OK → persiapkan CD yang dibutuhkan untuk paket Apache2 → Kemudian pilih Quit
    2. Mulailah untuk mengkonfigurasi server anda
    3. Selamat Mencoba
    4. Apabila anda menemukan kesulitan atau tidak berhasil, Silakan tanyakan pada yang Lebih AHLI.

Penginstallan Win Server 2003


1.      Masukkan CD Windows Server 2003
2.      Ganti di BIOS First Drive jadi CD ROM
3.      Pilih Standar no. 5
4.      Tunggu windows setup (instalasi hampir sama dengan windows xp)
5.      Pada Partisi, buat 2 partisi yang satu untuk OS dan yang satu lagi untuk data
6.      Pada formatnya pilih NTFS file system (Quick)
7.      Tunggu penginstallan
8.      Setelah selesai menginstall (ada pilihan no) tekan esc.
9.      Muncul Microsoft Windows Server
10.  Tunggu installing Device
11.  Pilih customize – Indonesian
12.  Pilih location – Indonesian, ok
13.  Next
14.  Kemudian isi Name, Organization
15.  Kemudian Next
16.  Pilih Per Server – 50 – Next
17.  Next- Masukkan Password – Yes
18.  Atur waktu – Next
19.  Tunggu installing Network
20.  Pilih Typical Settings – Next
21.  Workgroup – next – tunggu pengcopyan
22.  Setelah itu Finish – Untuk memulai windows server 2003 tekan esc. Ctrl + alt + del
23.  Setelah itu masuk ke windows server 2003